Kamis, 23 Agustus 2007

Mantan Hakim Ciptakan Penjernih Air Tradisional


Sunday, 11 March 2007,
Mantan Hakim Ciptakan Penjernih Air Tradisional
Halaman untuk diprint Beritahu teman

Saat bertugas menjadi hakim di Mempawah Kalimantan tahun 1981, Hj Soelidarmi SH sudah berhadapan dengan masalah air. Saat itu, kualitas air di Mempawah sangat buruk, untuk cuci baju hasilnya kuning di pakaian, dan mempengaruhi kesehatan kulit. Kondisi ini membuat Soelidarmi harus menyisihkan gajinya untuk membeli jerigen air bersih yang waktu itu harganya mencapai Rp 150/jerigen.

Masalah lingkungan memang menjadi perhatian Soelidarmi di manapun bertugas. Bahkan kini, meski sudah pensiun, soal lingkungan tidak luput dari perhatiannya. Untuk masalah air, kini Soelidarmi sudah punya solusi jitu, karena berhasil menciptakan Penjernih Air Tradisional (PAT) atau Traditional Water Purefier (TWP). “Alat ini bisa diterapkan dimana saja, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat, murah dan bisa dibuat dalam bentuk mini,” kata Soelidarmi saat ditemui di LABH Konstitusi Jl Prof Sardjito Blimbingsari Yogyakarta.

Ya, bahan yang digunakan memang sederhana, yaitu bekas galon cat atau kaleng-kaleng bekas yang disusun bertumpuk dan dilubangi. Pengisian kaleng diurutkan, untuk kaleng teratas yang pertama menampung air mengalir berisi kapas filter, kaleng kedua berisi batu zeolit aktif yang sudah direbus 5 jam, kemudian kaleng dibawahnya berisi arang tempurung kelapa aktif. Nah, setelah melewati berbagai lapisan ini, maka air yang keluar menjadi bersih. Batu zeolit juga mudah ditemukan di toko-toko aquarium dan harganya juga murah. “Alat ini bisa untuk menyaring air sungai yang kotor, juga air hujan. Caranya tampung air hujan, lalu disaring dengan PAT maka sifat licin atau ayit dari air hujan bisa hilang. Sebenarnya, masyarakat kita belum memanfaatkan air hujan karena masih terbuang percuma,” katanya.

Saat ini sudah ada sekitar 50 orang yang memanfaatkan PAT ciptaannya. Bahkan warga Sumatra dan Balikpapan juga banyak yang melakukan kontak person untuk konsultasi dan mencobanya. “Saya sangat terbuka siapa saja boleh belajar untuk membuat alat penjernih air ini,” paparnya.

Dikatakan saat terjadi gempa, tetangganya di Gedongkuning ada yang mengeluh air sumurnya menjadi keruh dan berbau, namun setelah memakai penjernih air temuannya ternyata air menjadi jernih dan bau tak enak menjadi hilang.

“Penemuannya ini telah diurus hak patennya oleh dosen UGM, dan kini masih dalam proses, dan saya sebagai inventor atau penemunya,” tutur Soelidarmi.

(Fia)-c
.

sumber:

Kedaulatan Rakyat Online

8 komentar:

Teguh Sutopo mengatakan...

Bila tidak keberatan, kami mohon alat tersebut dapat dipublikasikan. Bahan dan konstruksi serta cara membuatnya. Terimakasih semoga bermanfaat.

Erwin Indrajaya mengatakan...

ibu,, kami di balikpapn juga mengalami qualitas air yg kurng baik, yg berwarna kekuningan dan bahkan kadang berbau lumpur, mohon petunjuknya cara pembuatan penjernihan air tersebut. bisa di e-mail ke erwin.indrajaya73@gmail.com. makasih banyak sebelumnya.

AR RAHMAN mengatakan...

Assalamu'alaikim Wr. Wb.
ibu, kami di surabaya mengalami qualitas air sumur berwarna kekuningan dan berbau bahkan seperti berkarat,mohon bila ibu tidak keberatan, kami diberi petunjuk pembuatan secara detail
terima kasih banyak
Wassalami'alaikum Wr. Wb.

Unknown mengatakan...

Bu Haji, saya tertarik untuk membeli alat PAT/TWP buatan Ibu.
Apakah harganya masih Rp 300ribu?

Tapi sebelumnya, saya mohon pencerahan dari Ibu.
Apakah alat tersebut bisa digunakan untuk industri minuman?

Apakah air yg telah dijernihkan bisa langsung diminum?

Berapa usia pemakaian alat tersebut?

Bagaimana perawatan alat tersebut?

Terima kasih, Bu.
Mohon di-infokan kepada saya di melly.fo@gmail.com

Dwi Prihono mengatakan...

Kami di aceh singkil juga mengalami kesulitan mengenai air yang bersih dan jernih, mohon penjelasan cara pembuatan PAT yang lengkap, terimakasih. Kami tunggu di alamat e-mail prihonodwi@yahoo.com

diana mengatakan...

ibu..idenya bagus sekali, bisa untuk supply air bersih gratis :)...tapi bu kalau blh tau sebenarnya kandungan air hujan di tiap daerah tu sama atau tidak si?..kalau saya tinggal di jakarta atau di bogor kan polusinya beda, apa filternya untuk air hujannya daerah jakarta bisa disamakan saja atau butuh tambahan? terima kasih bu :)...oia, air hasil filternya bisa dipakai untuk minum tidak? :D
kalo tidak kbrtan jawabannya bs diemail ke didi3.putz@yahoo.com..makasih bu :)

Anggel Cake mengatakan...

Assalamu'alaikim Wr. Wb.
ibu, saya di pangkalpinang mengalami qualitas air sumur berwarna kekuningan dan berbau bahkan berkarat ,mohon informasinya bgaimana mengatasinya. rudysamarapan@gmail.com
terima kasih banyak
Wassalami'alaikum Wr. Wb.

Unknown mengatakan...

filter air, penjernih air, penyaring air, pengolahan air, jual filter air rumah tangga, java water filter

http://www.javafilter.com/

http://www.javafilter.com/ filter air, penjernih air, penyaring air, pengolahan air, java water filter, jual filter air rumah tangga filter air, penjernih air, penyaring air, pengolahan air, jual filter air rumah tangga

Jual filter air terbaik dan penjernih air terbaik,Penyaring air terbaik pompa air terbaik,Kualitas Terjamin dan Terbaik. Java filter air terbaik,pengolahan air, jual filter air rumah tangga, Pembersih Air, Filter Home, air tanah, filtrasi air, air sehat, water filter Penjernih Air, jual fiter air murah, filter air berkualitas terbaik